Rabu, 09 Juni 2021

Negeri Penghafal Al-Quran

 

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Apa yang temen-temen lakukan ketika belum mengetahui sesuatu?

Apa yang teman-teman lakukan tidak belum jelas sesuatu?

Sebelum kita benar-benar membenci ataupun mencintai sesuatu penting sekali untuk mengetahui tentang apa yang terjadi. Bukan hanya ikut-ikutan. Ikutan-ikutan beli BTS Meals  (menu kolaborasi McDonald’s dan Boyband asal Korea Selatan), cuitan dalam pidato Pak Jokowi “Bipang”, atau cuek dengan Palestina. Jika ingin berbicara atau melakukan sesuatu segera cari tau. Cek and ricek.

Terlebih setelah kita membaca, mendengar, ataupun bahkan menyaksikan kekejaman zionis Israil dengan saudara-saudara kita di Palestina, masihkah kita diam atau tidak bergerak? Ataupun jika tidak mengetahui apa yang terjadi cobalah untuk mencari tau dari sumber yang terpercaya. Semoga langkah-langkah kecil kita untuk membantu saudara maupun sesama bernilai pahala atau amal jariyah buat kita. Insya Allah.

Sudah sekian lama ingin kembali mengikuti kegiatan terkait membicarakan Palestina. Kemaren juga sempat terlewat kegiatan dialog membahas mengenai Palestina dari LDK UKMI Ar-Rahman UNIMED. Qadarullah, beberapa waktu lalu bisa menimba ilmu bersama teman-teman yang diadakan oleh LDK UINSU.

Saya sedikit banyak mengetahui peristiwa di Palestina saat menginjaki bangku kuliah. Awal kuliah 2014 di UNIMED. Beberapa teman, senior, ataupun pemateri pernah mendiskusikan hal tersebut. Bahkan, kami juga sempat ikut aksi Palestina di Bundaran SIB.

Seketika rasa keingintahuanku meledak ketika timbul pertanyaan dari mamak saat kami menonton berita di TV tentang Palestina.

“Kenapa mereka tidak melawan? Kenapa tidak bersatu untuk membantu Palestina? Bukankah Israil; mereka bisa dikalahkan?”

Mendengar pertanyaan tersebut. Aku diam terpaku. Topik ini sudah beberapa tahun terakhir kuketahui. Tapi, karena takut salah bicara atau karena keidaktahuanku, maka memilih diam. Berusaha kembali untuk menemukan jawaban atas pertanyaan itu. Serta mencari tahu kebenaran atas ketidahuanku.

Qadarullah, saat membaca story salah satu teman. Mataku tertuju pada topik diskusi yang menarik. Di mana Departemen Keakhwatan LDK Al-Izzah UINSU mengadakan Kegiatan Kajian Wanita Muslimah Akbar dengan tema “TeguhnyaIman Pejuang Istri Palestina” bersama Ustadzah Hj. Hulwani Huwari, S.Ag., ME. dan dipandu oleh Siti Wahyuni Panjaitan. 

Langsung pandanganku kualihkan mencari tahu waktu, lokasi, dsb. Benar saja kegiatan tersebut diadakan siang itu juga; Ahad, 30 Mei 2021 via Google Meet. Kuingat kegiatan siang tersebut dan mencoba mempertimbangkannya. Maklum saja tidak ada aplikasi Google Meet di handphone. Jadi mau tidak mau, harus menggunakan laptop. Alhamdulillah, ba’da Zuhur saya bisa mengikuti kegiatan tersebut. Meski sempat terkendala suara moderator dan pemateri tidak terdengar. Beberapa menit kemudian, mulai terdengar suara dari balik laptop.



Beberapa hal penting yang wajib diteladani adalah

1.      Palestina adalah negeri pengfhafal Al-Quran.

2.      Beberapa tahun lalu. Palestina membuat sebuah target di mana dalam satu rumah terdapat satu orang penghafal Al-Quran dan satu orang mujahid.

3.      Memahami persoalan Palestina (persoalan Palestina, persoalan Gaza, persoalan tahanan Palestina, dan persoalan pengungsi Palestina)

(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu, “Sungguh, Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut.” (QS.8:9)

Pertolongan Allah akan datang. Masya Allah, saya begitu kagum dengan keteguhan saudara-saudara kita yang di sana. Berjuang mempertahankan wilayahnya dari penjajah Israel. Serta bagaimana keberanian mereka menghadapi dengan senjata seadanya.



Persoalan mereka bukan hanya dari agama, tapi juga tentang kemanusiaan. Tenaga medis, tim media, wanita, bahkan anak-anak mereka siksa dengan begitu keji. Tetapi keimanan dan dan ketaqwaan dalam diri mereka tidak menggentarkan itu semua. Bahkan mereka siap menjaga Al-Aqsa, hingga syahid menjemputnya. Allahu Akbar.

Semoga kita bisa membantu mereka dengan harta, tulisan, doa, ataupun bentuk dukungan lainnya. Dukungan-dukungan kecil dari kita jika bersatu maka akan menjadi bola kebaikan yang meledakkan dunia. Insya Allah.

8 komentar:

  1. Hiks selalu terharu dan sedih kl ingat Palestin ya... negeri para penghafal quran, tempat masjid kedua umat Islam, Al Aqsha, buminya anbiya' juga... dan rahim ummahatnya subur-subur masyaallah... Allahummanshurna ikhwanana fii filistin...

    BalasHapus
  2. Masya Allah ya kk.
    Semoga Allah lindungi saudara-saudara kita yang di sana. Serta ummat muslim di mana pun berada. Aamiin.

    BalasHapus
  3. smoga palestina slalu dilindungi Allah dr zionis yg tdk tau diri. ngbaca sejarah israel aja kayak yg... isss tega kalilah, kok mau digitukan, tp emg nyatanya gt ya mereka anggap nyawa tuh mudah aja gt

    BalasHapus
  4. Yang buat salut itu, mereka di saat sempit masih bisa menghafal Al Qur'an. Pendidikan mereka juga tinggi. Bandingkan dengan Indonesia, jadi malu..generasi kita malah generasi joged tiktok

    BalasHapus
  5. Setiap mendengar Palestina diserang lagi sama Israel sedih rasanya, kenapa mereka selalu saja mengambil hak penduduk di sana, seakan tidak punya malu atau memang urat malunya sudah putus

    BalasHapus
  6. Saya setuju banget kalau ada suatu kejadian atau info terbaru cek dan ricek perlu banget ya biar beritanya adil dan tidak terkesan hoax. Cuma terkait politik biasanya sih saya pilih no komen. Hehehe

    BalasHapus
  7. Umat manusia sudah berkurang nilai kemanusiaan di dunia ini terlepas dr SARA apa pun. Semoga damai Palestina

    BalasHapus
  8. Hati selalu bergetar kalo mendengar kekejaman kaum Zionis Israel di Palestina. Sedih, marah yang hanya bisa ditautkan dalam doa agar negeri Palestina segera bebas dari penjajahan Israel. Negeri penghafal Qur'an, negeri 3 agama samawi bisa berdampingan dengan damai.

    BalasHapus